5 Tips Menjaga Kesehatan Saat Bulan Ramadhan

Saat berpuasa, waktu makan dan minum berubah, yaitu saat fajar dan setelah matahari terbenam.

Agar tetap sehat dan bugar selama sebulan penuh puasa, ahli nutrisi Charlotte Debeugny memberi saran. Apa saja? Lepaskan Relaxnews mengikuti sarannya.

1. Isi serat dan protein pada saat matahari terbit

Sahur menjadi sangat penting bagi orang yang berniat menjalankan Ramadhan dengan perut kosong. Makanan sahur harus mengandung banyak protein yang ditemukan dalam telur, keju, yogurt, dan kacang. Selain itu, juga harus mengandung serat yang sering ditemukan pada buah-buahan, sayuran dan biji-bijian.

2. Hindari makan berlebihan dengan berbuka puasa

Setelah merasa lapar dan haus hampir sepanjang hari, orang yang berpuasa cenderung menjadi pembalasan saat mereka berbuka puasa. Sebaiknya, sebelum mengonsumsi makanan berkalori tinggi, berbuka puasa didahului oleh kudapan seperti sup atau salad. Juga, ketika rusak dengan cepat, hindari makanan cepat saji atau junk food.

Coba jual crystal x selama waktu pembukaan dan makanan selama bulan puasa untuk mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran setiap hari. Penting juga untuk mengonsumsi protein dan susu.

3. Hindari kue atau camilan berkalori tinggi
Ramadhan adalah jumlah waktu terbesar untuk ketersediaan kue dan makanan ringan ketika makanan dibuka atau ditinggalkan. Namun, jenis makanan ini memiliki dampak negatif pada kesehatan, terutama kegemukan. Dalam hal orang memecahkan "sandwich" dengan cepat dengan beberapa kurma atau almond, bukan kue atau makanan ringan yang tidak sehat untuk tubuh, selama Ramadhan.

4. Pertahankan suhu tubuh dan pertahankan hidrasi

Hindari ruang terbuka panas dan panas. Sangat dianjurkan untuk makan buah saat fajar, karena air yang dikandungnya dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi. Namun, jangan minum banyak air pada saat bersamaan. Ikuti pola dua gelas saat fajar, dua gelas waktu terbuka dan empat gelas di malam hari dengan selang setiap 1 jam.

Hindari minum kopi dan teh karena menyebabkan rasa haus dan dehidrasi yang berlebihan di siang hari. Untuk meningkatkan energi, dianjurkan untuk mengambil smoothies atau jus buah.

5. Puasa sesuai kapasitas fisik

Sebelum berlari cepat, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda. Ini terutama untuk orang yang lebih tua dan yang memiliki riwayat medis yang diharapkan dapat mengganggu puasa seseorang, serta untuk ibu hamil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permen Karet Dapat Mencegah Asam Lambung, Mitos atau Fakta?

Jerawat Muncul Di Punggung? Ini Penyebabnya